"Barang siapa pergi meninggalkan kampung halamannya dalam rangka menuntut ilmu, maka ia seperti orang yang berjihad di jalan Allah, sampai ia kembali menginjakkan kakinya ke daerah asalnya," kata Imam Masjid Madinah Bu'uts mengutip hadis Nabi dalam pengantarnya, sebelum memimpin para jama'ah melakukan salat jenazah.
Layakkah Menjadi Alumni Al-Azhar?
Perubahan adalah tabiat kehidupan. Dengan kata lain, alam semesta beserta isinya ini tidak mengenal kata diam.
Risalah Perempuan
Perempuan. Iya, makhluk itu bernama perempuan. Keberadaannya adalah keseimbangan kehidupan. Jika kafilah kehidupan itu seperti burung, maka burung itu tidak akan pernah beranjak dari tempatnya, jika hanya mempunyai satu sayap. Begitu pula dengan kehidupan. Perempuan dan laki-laki adalah sepasang sayap yang membuat burung kehidupan bisa berterbangan membelai alam raya dalam keseimbangan dan ketenangan.
هذا الذي نريده من الطلبة الإندونيسيين
للحياة آمال لا تعد، وتزداد بغِيَر الدهر، حتى لكثرتها تُنسى وتفوت، والناس نوعان؛ فمنهم من في الحياة متيقّظ ومنهم نائم. فأما المتيقظ فسرعان ما يسلك المسلك الذي خططه لنفسه ليكون ما يشاء في الحال والمستقبل، ويبذل في نيل المطالب جهدَه إلى حدّ ما، وأرواح المتفائل ممتزجة في حركاته وسكناته، فتطمئن قلبه، ويستقر ضميره، متوكلا على الله جل شأنه. وأما النائم فهو عن حياته متجاهل، فلا يبالي بما له ومن حوله، وهو في الحقيقة ميّت بَيْدَ أن نفسه حيّة تسعى، وآماله تزداد طولا غير أنه باق على حاله كالماء الراكد، وهكذا
Kepergian Pelajar Asal Uganda dan Pembaruan Niat
"Barang siapa pergi meninggalkan kampung halamannya dalam rangka menuntut ilmu, maka ia seperti orang yang berjihad di jalan Allah, sampai ia kembali menginjakkan kakinya ke daerah asalnya," kata Imam Masjid Madinah Bu'uts mengutip hadis Nabi dalam pengantarnya, sebelum memimpin para jama'ah melakukan salat jenazah.
Abu Hanifah, Segelintir Fenomena Menakjubkan dari Perjalanan Hidup Sang Imam (bagian 1)
'Meremehkan' Dapat Berujung pada Gangguan Psikis?
"Jangan pernah meremehkan kebaikan meskipun sedikit," kata guru-guru kita saat menasihati murid-muridnya.
Nasihat tersebut juga mengandung larangan untuk tidak meremehkan keburukan meskipun kecil.
Memang benar, awal dari segala kegagalan dan kerugian yaitu membudayanya sikap meremehkan. Maka, anda jangan heran tatkala melihat orang yang pintar dan cerdas, lebih sering mengalami kegagalan dan kerugian di dalam usaha dan jerih payahnya. Atau, orang yang memiliki kadar kecerdasan yang biasa-biasa saja, bahkan di bawah rata-rata, namun acap kali berhasil dan meraup kesuksesan yang gemilang disebabkan konsistensi dan ketekunannya dalam berusaha.
Tidak hanya itu, sikap meremehkan merupakan pangkal dari sifat sombong. Inilah yang membuat Iblis terlempar dari kasih sayang Tuhan untuk selama-lamanya.
Sikap meremehkan selalu timbul dari sikap yang terlalu percaya diri dan merasa pintar. Sehingga, hal tersebut berdampak pada munculnya kebiasaan menunda dan menunda.
Jika "kebiasaan menunda" berlangsung dalam tempo yang lama, maka yang akan dikhawatirkan kalau kebiasaan tersebut menjadi karakter dan kepribadian kita. Dan tentu hal tersebut sangat merugikan, baik bagi orang yang bersangkutan maupun orang-orang di sekelilingnya.
Permasalahan pun tidak terhenti pada dampak yang merugikan. Tetapi, bermuara pada penyesalan yang akan kita bawa sampai meninggal dunia kelak.
Penyesalan akan berdampak pada gangguan psikis yang tentu amat menyiksa batin dan menimbulkan sikap serba salah. Salah satu gambaran penyesalan yang bakal dibawa sampai hari kiamat kelak, tatkala kita tidak memanfaatkan anugerah kehidupan yang diberikan Tuhan kepada kita. Sehingga orang-orang yang tidak beriman, saat disiksa di Neraka mengatakan, "Seandainya saja aku dulu menjadi debu dan tidak pernah hidup."
Islamic Missions City, 13 Mei 2012