Keberkahan itu kini hilang dari kediamannya
Bersamanya, para pencari sedang kebingungan
Dan sebagian lagi berbaring lelap atau lupa
Entahlah, mungkin paradigma kini bak ayunan
Atau jiwa sudah muak dengan ajaran lama
Hingga nilai keluhuran melepuh di tongkrongan
Keberkahan itu kini tersisa dalam cerita
Bersamanya, para pencari enyah tak peduli
Sebagian lagi sibuk menyekarnya di pusara
Sambil menceritakan pengalaman di sana-sini
Namun tetap saja seperti kerikil tak bernyawa
Yang semakin keras berteriak namun tetap tuli
Keberkahan itu kolaborasi ikhlas dan konsistensi
Yang menuntut teguh hati melawan bisikan halus
Bernyawa sabar saat dibuai penat dan frustrasi
Lambat laun yang tetap berjalan hanya yang tulus
Sedangkang pecundang kini terengah-engah mati
Bersama penyesalan yang dibalut cacian-cacian ketus
Keberkahan juga bersemayam di depan sang guru
Sebab kasih langit merintikkan benih ketekunan
Membakar nyali agar tidak ciut dan menggerutu
Hingga berlalu tegar di bawah panji-panji cobaan
Jalan pun berakhir manis saat sampai di penjuru
Berikut tanpa tangis-tangis sendu di ujung jalan
Islamic Mission City, 2 Februari 2012 pukul 00.01
0 komentar:
Post a Comment