Haruskah harapku
kukubur dalam?!
Ketika tawamu
mulai mengusik
Membangunkan
asaku yang terlelap
Memorakporandakan
kesunyian
Kini aku
terbangun dan berjalan
Namun tetiba
langkahku terhenti
“Mengapa dia
begini?!” ujarmu
“Mengapa aku
terbangun?!” bantinku
Biar kuhirup
napas kehampaan!
Luka
kecewaku terlampau dalam
Terik mentari
buatku menggigil
Heningnya Nil
buatku ketakutan
Haruskah harapku
kukubur dalam?!
Ataukah aku
yang mesti terkubur?!
Nasr City,
24 November 2020
Ahmad
Satriawan Hariadi