Tentang Calon Doktor Memilukan

Miris sekali ketika Anda sedang menempuh program doktor, namun Anda masih terkungkung oleh cara pandang dan pola pikir yang sangat sempit. Apa jadinya jika Anda seumpama murid sekolah dasar; yang masih harus dituntun untuk belajar ini dan itu, didikte untuk berguru pada guru ini dan menjauhi guru itu, dan membenarkan begitu saja semua yang Anda baca atau dipaparkan kepada Anda.
Melihat hal ini, kita tentunya gigit jari, karena seorang yang berada di program doktor, harusnya tidak mudah terbawa opini, tidak mudah terprovokasi, dan tidak menjadi alat propaganda oknum tertentu. Justru aneh sekali ketika seseorang dalam posisi dia, tidak terbiasa, bahkan naik pitam dengan perbedaan dan hal paradoks yang ada di depan matanya. 
Hal memilukan ini, paling tidak menunjukkan kepada kita semua, bahwa tingginya strata pendidikan bukanlah sebuah garansi dari matangnya keilmuan, luasnya cara pandang, terbukanya pemikiran, dan lapangnya dada untuk menerima perbedaan. 
Kita harusnya mengerti bahwa untuk cara terbaik untuk menjustifikasi seseorang—sebagaimana kata Dr. Muhammad Imarah—adalah dengan membaca langsung karya dan pemikirannya, bukan dengan mentaklid buta orang lain yang pernah menjustifikasinya. Kita juga harus mengerti bahwa ketika orang yang menjadi objek penelitian kita menyelisihi pendapat kita, bukan berarti kita harus mengabaikan puluhan sisi positifnya, apalagi sampai membutakan mata sendiri, lalu mengecap objek kita sesat dan melarang orang lain untuk mendekatinya.
Apa yang saya sampaikan ini sama sekali bukan hal baru. Sama sekali bukan. Akan tetapi kejadian miris di atas membuat saya harus menyampaikannya lagi dan lagi. Sebab kejadian ini, dikhawatirkan akan menciptakan iklim keilmuan yang sangat-sangat tak sehat di kalangan kita mahasiswa Al-Azhar. Saya kira tidak ada salahnya mengadopsi perkataan seorang pemikir Mesir, “Jika Anda membenarkan semua yang Anda baca (dan dengar), sebaiknya Anda berhenti membaca (dan mendengar) dari sekarang.”

Cairo, 29 Maret 2018
Ahmad Satriawan Hariadi


0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India