Melihatnya berkoar tanpa koma
Kalimat-kalimatnya hambar tak bergaram
Aku mengangguk dengan mata picing
Akalku terlelap di taman Azhar
Memahami setengah tuturnya
Lalu kantuk dan penghargaan bertarung mati
Aku bersikukuh tegak memperhatikan
Kali ini benar-benar hampa pemahaman
Kalimat tertahbiskan terus dilantukan
Selingan bahasa 'Amiyah bosanku menjerit,
"Apa-apan ini?"
Eksistensiku tetap saja nafiku
Ia terus menyanyikan kalimat ilegal itu
Datangku menyesal dua kali
"Dasar!"
Mata kuliah Fiqh Madzahib, 26/10/2011
0 komentar:
Post a Comment