Menggebu-gebu hati ingin
mengijak langkahnya.
Kelu lidah menafsirkan
harapan yang menggunung.
Kesana kemari pikiran bertanya,
"Kapan mimpi malam ini tertuai?"
Aku masih saja heran dengan realita.
Ternyata benar, ia mendekap
gadis jelita itu dalam langkahnya.
Menyaksikannya
terharu tersenyum
membuat obsesiku terbakar
oleh luapan minyak Libya.
Kalau ia
berhasil memetik
gadis matahari, maka aku akan
bersua dengan gadis salju.
Namun maya
tetap saja maya,
bukan nyata.
Gadis
mataharinya nyata
sedangkan gadis saljuku maya.
Tak peduli,
obsesi telah kutancapkan
di Rinjani agar mereka melihatnya.
Hanya saja
hasrat
belum terlintas di pikiran.
Terlampau
jauh jarak untuk cinta
Tatapan dua
jengkalku adalah diktat
yang selalu kucium mesra
dan dosen-dosen yang kusayangi.
Gadis
saljuku, tunggulah aku
membawakan selimut tebal
musim dingin kita, mengisi
malam
dengan tawa lepas.
Namun entah kapan?
Aku tidak tahu!
01/11/2011
Hari pernikahan Yusuf Nugroho dengan Jurishiwa Katsuki (Khadijah)
Mahasiswa al-Azhar yang menikah dengan Muslimah Jepang (Muallaf) yang juga belajar di al-Azhar.
Mahasiswa al-Azhar yang menikah dengan Muslimah Jepang (Muallaf) yang juga belajar di al-Azhar.
0 komentar:
Post a Comment