Musim panas
tahun lepas,
masih menginang erat di rongga hati
yang masih lembab dengan harapan dan kenangan
masih menginang erat di rongga hati
yang masih lembab dengan harapan dan kenangan
Bersama gelap
yang hangat,
kita berjalan menelusuri hiruk pikuk Alexandria
kita berjalan menelusuri hiruk pikuk Alexandria
Aku masih
ingat sayang,
riuh tawa yang menggenangi suasana dan perasaan kita
riuh tawa yang menggenangi suasana dan perasaan kita
Menaiki sepeda
yang kita sewa bersama
kemudian mengitari pesisir taman Ma'moura
yang remang dan romantis
kemudian mengitari pesisir taman Ma'moura
yang remang dan romantis
Aku masih
ingat sekali teriakanmu sayang,
kau berteriak manja di atas momok Tornado malam itu
kau berteriak manja di atas momok Tornado malam itu
Bukankah kau
meringis kesakitan karena aku?
yang tidak lain menginjak kakimu
karena rasa takut yang mencekik nyaliku di permainan itu
yang tidak lain menginjak kakimu
karena rasa takut yang mencekik nyaliku di permainan itu
Namun hanya
itu yang tersisa dari jebakan keadaan
yang membuatku mulai merasa aneh jika menatap matamu
yang membuatku mulai merasa aneh jika menatap matamu
Entahlah!
Mungkin hanya
aku yang terjebak sendiri
bersama indahnya kebersamaan kita,
sehingga setelahnya seperti tenangnya lautan Teduh di perbatasan waktu
bersama indahnya kebersamaan kita,
sehingga setelahnya seperti tenangnya lautan Teduh di perbatasan waktu
Kebersamaan di
pantai Mumtaza sore itu,
rasa ingin tahu kita di Bibliotecha Alexandrina esok harinya,
browsing bersama di samping rak-rak buku perpustakaan tua,
kemudian desauan angin yang menyapa kita di benteng Qait Bey,
semuanya tertinggal bersama waktu yang berlalu,
kita bahkan tak saling menahu lagi setelahnya
rasa ingin tahu kita di Bibliotecha Alexandrina esok harinya,
browsing bersama di samping rak-rak buku perpustakaan tua,
kemudian desauan angin yang menyapa kita di benteng Qait Bey,
semuanya tertinggal bersama waktu yang berlalu,
kita bahkan tak saling menahu lagi setelahnya
Kenangan tetaplah
apa adanya
Akulah yang berjalan di atas titian takdir
yang nampaknya membuat kita tak lagi bersua
Akulah yang berjalan di atas titian takdir
yang nampaknya membuat kita tak lagi bersua
Aku merindukan
suasana itu sayang!
Semalam untuk selamanya…
Semalam untuk selamanya…
Awal musim
panas, 31 Mei 2012 22.53
0 komentar:
Post a Comment