skip to main |
skip to sidebar
Ahmad Satriawan Hariadi
No comments
Untaian
kata-kata terlalu uzur
untuk
menggoreskan bahasa hati ini
Biarkan
raga melepuh kebingungan
karena
tidak menentunya perasaan
Bagiku
ia di antara puncak cinta
dan
kerinduan pada ciptaan
Aku
padanya adalah titik nadir hidupku
Darinya
nafas harapan dan cita-cita
Meski
harus berpisah jauh demi dia
Bisikannya
adalah langkah-langkah pasti
Doanya
adalah langit dan bumiku
Namun
cinta kini terbaring lemah
di
balik harapan dan nyawanya
Ia
menanti karunia teragung dari langit
Agar
kuasa berlari dan berteriak lagi
Harapku
pada Tuhan untuk cinta
Wahai
Tuhan, berilah cinta kesembuhan
Apalah
aku di dunia ini tanpa dekapannya
Engkau
tahu cintaku jauh di belahan sana
Engkau
tahu cintaku kini menggigil murung
Tuhan,
hanya Engkau tujuan doa harapan
Perkenankanlah
kiranya!
Saat
mamak sakit, 14/4/2012
Posted in: My Poem
Email This
BlogThis!
Share to Facebook
0 komentar:
Post a Comment