MATA


Mata ini terus meredup lemah
Kejauhan perlahan hilang di pelupuk
Tersisa kedekatan yang semakin merapat
Tuhan, aku lelah sekali…
Aku kehilangan indahnya ciptaan
Semakin hari jiwa memekik tak kuasa
Jalanan hanya biasan cahaya
Goresan hanya garis-garis buram
Dunia menjadi pekat memuakkan
Lantas aku akan menangis pilu?
Tidak! Sedikit pun tidak!

Saat minus semakin bertambah, 6/4/2012

2 komentar:

Fatkhul Sani Rohana said...

tak terduga. trnyata tntg tambahnya minus. nice poem

Ahmad Satriawan Hariadi said...

hehehe,,, bisa aja
makasih,, :) :) :)

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India